JENIS
MOTOR ARUS SEARAH
Motor arus searah atau juga bisa disebut Motor DC yang
dimana motor ini termasuk dalam jenis motor listrik . Motor listrik sendiri
memiliki konsepan kerja, yaitu merubah energi listrik menjadi energi mekanik
yang dimana energi listrik di dapatkan dari inputan dan akan menimbulkan gaya
gerak atau magnetik dalam induksi magnet di bagian stator dan rotor sedangkan
energi mekanik di hasilkan dari hasil induksi magnetik yang menggerakan rotor
dan menghasilkan suatu putaran motor.
Dalam
pembagian jenis Motor Arus Searah (Motor
DC) dibagi menjadi 3, yaitu Motor seri, Motor Shut, dan Motor Kompon atau
Gabungan. Berikut Pengertian jenis – jenis Motor Arus Searah (Motor DC) menurut
beberapa ahli.
1.
Motor Arus
Searah (Motor DC) Penguatan Terpisah / Penguatan Bebas
Menurut
DwitaAriyanti (2011) Motor Arus Searah (Motor DC) Penguatan Terpisah, yaitu
jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor
tersebut. Pada motor penguatan terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan
sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.
Dapat
disimpulkan bawah Motor Arus Searah (Motor DC) Penguatan Terpisah, yaitu
penguat magnet mendapakan arus dari sumber tersendiri dan terpisah dengan
sumber arus ke rotor.
Rangkaian Motor DC (Arus Searah) Penguatan
Terpisah
Sumber: http://blogs.itb.ac.id
2.
Motor Arus
Searah (Motor DC) Penguatan Sendiri
1)
Menurut Trevor Linsley
(2004:149—150)
a)
Motor Seri,
yaitu medan dan gulungan angker tersambung secara seri dan akibatnya memiliki
arus yang sama. Motor seri memiliki torka awal yang tinggi tetapi kecepatannya
bervariasi dengan beban. Secara teori motor akan meningkatkan kecepatannya
samapi rusak sendiri, terbatasi hanya oleh hambatan angin dari rotasi angker
dan gesekan.
b)
Motor Shut,
yaitu medan dan gulungan angker tersambung secara pararel. Karena gulungan
medan berada di seberang suplai, fluks, dan kecepatan motor dianggap konstan
dalam kondisi normal. Akan tetapi, dalam praktiknya, dengan meningkatkan
beban,medan fluksnya akan terdistorsi dan aka nada sedikit penurunan dalam
kecepatan 5% pada beban maksimum.
c) Motor Gabungan, yaitu memiliki dua gulungan medan –
satu secara seri dengan angker dan satu lagi secara pararel. Bila gulungan
medan disambungkan sehingga fluks medan beraksi secara berlawanan.
2)
Menurut Micheal Neidle
(1991:169—170)
a)
Motor Seri,
yaitu dari karakteristik seri dapat dilihat bahwa pada kecepatan rendah,
terdapat masukan dan torsi yang berat. Akibatnya, motor seri dapat diasut
mengimnangi beban.
b)
Motor Shunt,
yaitu karena gulungan medan adalah melintang sumber listrik, fluksi dan ggl
balikhampir konstan pada kondisi normal. Dengan demikian, motor ini dipandang
sebagai jenis kecepatan konstan.
c)
Motor Gulung
Kompon, yaitu pada perbandingan amper gulungan shunt dan seri. Jika kumparan
shunt digulung agar menghasilkan suatu fluksi yang lemh, mesin tersebut akan
berputar hampir sebagai sebuah motor seri, dan sebaliknya.
3)
Menurut Dwita
Ariyanti (2011)
a)
Motor shunt mempunyai
kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai
putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan
kecepatan hanya sekitar 10 %.
b)
Motor Seri
merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran
kecapatan yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor
seri dapat memberi moment yang besar pada waktu start dengan arus
start yang rendah.
c)
Motor kompon ini
mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan mana yang kuat
(kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya mempunyai moment start
yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan sekitar 25 %
terhadap kecepatan tanpa beban.
Dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1.
Motor Seri, yaitu motor yang
dipasang secara seri dengan kumparan armature dan momen start besar dengan
kecepatan tergantung pada beban.
2.
Motor Shunt, yaitu motor yang
dipasang secara pararel dengan kumparan armature dan momen start rendah serta
kecepatan konstan.
3.
Motor Kompon, yaitu mempunyai sifat
dari Motor Seri dan Shunt.
Rangkaian
Motor Seri (Arus Searah) Penguatan Sendiri
Sumber: http://blogs.itb.ac.id
Rangkaian
Motor Shunt (Arus Searah)
Penguatan Sendiri
Sumber: http://blogs.itb.ac.id
Rangkaian
Motor Kompon (Arus Searah)
Penguatan Sendiri
sangat membantu thanks
BalasHapus