Kamis, 24 November 2016

Jenis Motor DC



JENIS MOTOR ARUS SEARAH
            Motor arus searah atau juga bisa disebut Motor DC yang dimana motor ini termasuk dalam jenis motor listrik . Motor listrik sendiri memiliki konsepan kerja, yaitu merubah energi listrik menjadi energi mekanik yang dimana energi listrik di dapatkan dari inputan dan akan menimbulkan gaya gerak atau magnetik dalam induksi magnet di bagian stator dan rotor sedangkan energi mekanik di hasilkan dari hasil induksi magnetik yang menggerakan rotor dan menghasilkan suatu putaran motor.
            Dalam pembagian jenis  Motor Arus Searah (Motor DC) dibagi menjadi 3, yaitu Motor seri, Motor Shut, dan Motor Kompon atau Gabungan. Berikut Pengertian jenis – jenis Motor Arus Searah (Motor DC) menurut beberapa ahli.
1.      Motor Arus Searah (Motor DC) Penguatan Terpisah / Penguatan Bebas
Menurut DwitaAriyanti (2011) Motor Arus Searah (Motor DC) Penguatan Terpisah, yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor tersebut. Pada motor penguatan terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.
Dapat disimpulkan bawah Motor Arus Searah (Motor DC) Penguatan Terpisah, yaitu penguat magnet mendapakan arus dari sumber tersendiri dan terpisah dengan sumber arus ke rotor.

Rangkaian Motor DC (Arus Searah) Penguatan Terpisah
Sumber: http://blogs.itb.ac.id

2.      Motor Arus Searah (Motor DC) Penguatan Sendiri
1)      Menurut Trevor Linsley (2004:149—150)
a)      Motor Seri, yaitu medan dan gulungan angker tersambung secara seri dan akibatnya memiliki arus yang sama. Motor seri memiliki torka awal yang tinggi tetapi kecepatannya bervariasi dengan beban. Secara teori motor akan meningkatkan kecepatannya samapi rusak sendiri, terbatasi hanya oleh hambatan angin dari rotasi angker dan gesekan.
b)      Motor Shut, yaitu medan dan gulungan angker tersambung secara pararel. Karena gulungan medan berada di seberang suplai, fluks, dan kecepatan motor dianggap konstan dalam kondisi normal. Akan tetapi, dalam praktiknya, dengan meningkatkan beban,medan fluksnya akan terdistorsi dan aka nada sedikit penurunan dalam kecepatan 5% pada beban maksimum.
c)      Motor Gabungan, yaitu memiliki dua gulungan medan – satu secara seri dengan angker dan satu lagi secara pararel. Bila gulungan medan disambungkan sehingga fluks medan beraksi secara berlawanan.

2)      Menurut Micheal Neidle (1991:169—170)
a)      Motor Seri, yaitu dari karakteristik seri dapat dilihat bahwa pada kecepatan rendah, terdapat masukan dan torsi yang berat. Akibatnya, motor seri dapat diasut mengimnangi beban.
b)      Motor Shunt, yaitu karena gulungan medan adalah melintang sumber listrik, fluksi dan ggl balikhampir konstan pada kondisi normal. Dengan demikian, motor ini dipandang sebagai jenis kecepatan konstan.
c)      Motor Gulung Kompon, yaitu pada perbandingan amper gulungan shunt dan seri. Jika kumparan shunt digulung agar menghasilkan suatu fluksi yang lemh, mesin tersebut akan berputar hampir sebagai sebuah motor seri, dan sebaliknya.

3)      Menurut Dwita Ariyanti (2011)
a)      Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya sekitar 10 %.
b)      Motor Seri merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor seri dapat memberi moment yang besar pada waktu start dengan arus start yang rendah.
c)      Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya mempunyai moment start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatan tanpa beban.
Dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.      Motor Seri, yaitu motor yang dipasang secara seri dengan kumparan armature dan momen start besar dengan kecepatan tergantung pada beban.
2.      Motor Shunt, yaitu motor yang dipasang secara pararel dengan kumparan armature dan momen start rendah serta kecepatan konstan.
3.      Motor Kompon, yaitu mempunyai sifat dari Motor Seri dan Shunt.
Rangkaian Motor Seri (Arus Searah) Penguatan Sendiri
Sumber: http://blogs.itb.ac.id
Rangkaian Motor Shunt (Arus Searah) Penguatan Sendiri
Sumber: http://blogs.itb.ac.id
Rangkaian Motor Kompon (Arus Searah) Penguatan Sendiri

1 komentar: